SETIAP DUKA | Renungan Harian, Jumat 06-Okt-2023



AYAT BACAAN : WAHYU 21:1-6

“Kutimbang setiap Duka yang kujumpai,” tulis penyair abad ke-19 Emily Dickinson, “Dengan mata menyipit penuh selidik – / Apakah bobotnya serupa dengan Lukaku, ingin aku tahu – / Ataukah bebannya sedikit lebih Mudah.” Puisi tersebut merupakan perenungan yang mendalam tentang kecenderungan manusia untuk terus mengingat-ingat bagaimana mereka telah dilukai di sepanjang hidup mereka. Dickinson mengakhiri puisinya, hampir seperti bimbang, dengan satu-satunya pelipur lara yang ia dapatkan: “Penghiburan dari luka tusukan paku” saat memandang Kalvari, dan menemukan lukanya sendiri tecermin dalam luka Sang Juruselamat: “Masih tertegun saat menyadari / Ada Luka – yang tak berbeda dari lukaku sendiri –.”

Kitab Wahyu menggambarkan Yesus, Juruselamat kita, sebagai “Anak Domba [yang] seperti telah disembelih” (5:6; lihat ay. 12). Luka-luka-Nya masih terlihat. Luka-luka yang diperoleh-Nya karena menanggung di dalam tubuh-Nya sendiri dosa dan keputusasaan umat-Nya (1 Ptr. 2:24-25), supaya mereka dapat memperoleh hidup dan pengharapan yang baru.

Kitab Wahyu juga menggambarkan suatu hari di masa depan ketika Sang Juruselamat akan “menghapus segala air mata” dari mata setiap anak-Nya (21:4). Tuhan Yesus tidak akan mengecilkan rasa sakit mereka, melainkan sungguh-sungguh melihat dan mempedulikan kedukaan mereka masing-masing, sambil mengundang mereka untuk masuk ke dalam realitas hidup yang baru dan utuh di kerajaan-Nya. Di sana, “maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita” (ay. 4). Di sana, air yang menyembuhkan akan mengalir “dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan” (ay. 6; lihat 22:2).

Karena Juruselamat kita telah menanggung setiap dukacita kita, kita dapat mengalami perteduhan dan pemulihan dalam kerajaan-Nya.

TUHAN YESUS MEMBERKATI
Sumber:Daily Bread
SETIAP DUKA | Renungan Harian, Jumat 06-Okt-2023 SETIAP DUKA | Renungan Harian, Jumat 06-Okt-2023 Reviewed by GEPEMBRI BATAM on Oktober 06, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.