AYAT BACAAN : KELUARAN 16: 4-17
Penduduk kota Olten, Swiss, dikejutkan oleh hujan serutan cokelat yang menyelimuti seluruh kota. Rupanya sistem ventilasi sebuah pabrik cokelat di dekat daerah itu rusak, sehingga serpihan cokelat pun terbang dan menghujani area itu. Hujan cokelat terdengar seperti mimpi yang menjadi kenyataan bagi para penggila cokelat!
Tidak seperti cokelat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi seseorang, Allah memberikan hujan surgawi yang bergizi kepada umat Israel. Saat melintasi padang gurun, bangsa Israel mulai bersungut-sungut tentang berbagai makanan yang pernah mereka santap di Mesir. Menanggapi hal itu, Allah berkata bahwa Dia akan “menurunkan dari langit hujan roti” untuk memelihara hidup mereka (Kel. 16:4). Setiap hari, setelah embun pagi mengering, tinggallah suatu serpihan tipis yang dapat dimakan. Kurang lebih dua juta orang Israel diperintahkan untuk mengumpulkan sebanyak yang mereka butuhkan pada hari itu. Selama empat puluh tahun pengembaraan umat di padang gurun, pemeliharaan Allah yang ajaib dalam bentuk manna terus memelihara mereka.
Tidak banyak yang kita ketahui mengenai manna, kecuali “warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu” (ay. 31). Meski mungkin kedengarannya tidak semenarik cokelat, manna menjadi bukti indahnya pemeliharaan Allah atas umat-Nya.
Manna mengarahkan kita kepada Yesus, yang menyebut diri-Nya sebagai “roti hidup” (Yoh. 6:48) yang menopang kita setiap hari dan memberi kita jaminan hidup kekal (ay. 51).
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Sumber :Daily Bread
Tidak ada komentar: