KEMAH RAPUH | Renungan Harian, Selasa 18-Jul-23



AYAT BACAAN : 2 KORINTUS 4:16 - 5:5

Rasul Paulus mengatakan tentang kerapuhan kita sebagai manusia. “Manusia lahiriah kami semakin merosot. . . . Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan” (2 Kor. 4:16; 5:4).

Meski kesadaran atas keberadaan manusiawi kita yang rapuh terjadi relatif awal dalam masa hidup ini, tetapi seiring dengan bertambahnya usia, kita pun semakin menyadarinya. Waktu memang menggerogoti kita. Semangat usia muda perlahan-lahan menyerah pada penuaan yang tak terhindarkan (lihat Pkh. 12:1-7). Tubuh kita—kemah kita—menjadi kian rapuh.

Namun, tubuh yang rapuh tidak perlu diikuti dengan iman yang rapuh. Pengharapan dan semangat kita tidak perlu pudar seiring bertambahnya usia. “Sebab itu kami tidak tawar hati,” kata sang rasul (2 Kor. 4:16). Dia yang telah menciptakan tubuh kita telah berdiam di dalam kita melalui Roh-Nya.
Ketika tubuh ini tidak lagi terpakai, kita akan memiliki kediaman yang tidak akan pernah rusak—“suatu tempat kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal” dari Allah (5:1).

TUHAN YESUS MEMBERKATI
Sumber:Daily Bread
KEMAH RAPUH | Renungan Harian, Selasa 18-Jul-23 KEMAH RAPUH | Renungan Harian, Selasa 18-Jul-23 Reviewed by GEPEMBRI BATAM on Juli 18, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.