AYAT BACAAN : KEJADIAN 21:9-19
Hagar, pelayan Abraham dan Sara, pernah mengalami hal serupa. Karena tidak sabar menanti janji Allah untuk memberi mereka keturunan (Kej. 12,15), Sara memberikan Hagar kepada Abraham, dan Hagar pun melahirkan Ismael (Kej. 16:1-4,15). Namun, ketika Allah memenuhi janji-Nya dan Sara melahirkan Ishak, muncul ketegangan dalam keluarga itu sehingga Abraham memutuskan untuk mengusir Hagar dan anaknya Ismael dengan berbekal sedikit air dan makanan (21:8-21). Dapatkah Anda bayangkan keputusasaan yang dirasakan Hagar? Tidak lama kemudian bekal mereka habis di padang gurun. Karena tidak tahu harus berbuat apa dan juga tidak ingin melihat anaknya mati, Hagar pun meletakkan Ismael di bawah semak-semak, lalu meninggalkannya. Menangislah mereka berdua. Namun, “Allah mendengar suara anak itu” (ay. 17). Dia mendengar tangisan mereka, lalu menyediakan kebutuhan mereka, dan selalu menyertai mereka.
Ketika merasa sendirian dan putus asa, kita terdorong untuk berseru kepada Allah. Betapa menenangkannya saat mengetahui bahwa dalam momen-momen sulit seperti itu dan di sepanjang hidup ini, Allah mendengar kita, menyediakan kebutuhan kita, dan selalu menyertai kita.
TUUHAN YESUS MEMBERKATI
Sumber:Daily Bread
Tidak ada komentar: