AYAT BACAAN : YEHEZKIEL 14:1-8
Dalam Kitab Yehezkiel, kita melihat penyembahan berhala telah mewabah di antara bangsa Israel. Ketika para pemimpin Yerusalem menemui Nabi Yehezkiel, Allah berkata kepadanya,
Orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya (14:3).Allah bukan hanya memperingatkan tentang berhala yang terpahat dari kayu dan batu, tetapi juga menunjukkan kepada mereka bahwa sesungguhnya penyembahan berhala merupakan persoalan hati. Kita semua bergumul dengan hal itu.
Seorang pengajar Alkitab bernama Alistair Begg mendeskripsikan berhala sebagai “segala sesuatu di luar Allah yang kita anggap penting bagi kedamaian, citra diri, kepuasan, maupun penerimaan kita.” Bahkan hal-hal yang tampak mulia juga dapat menjadi berhala bagi kita. Ketika kita mencari penghiburan atau penghargaan diri melalui apa saja, di luar dari Allah yang hidup, kita sedang menyembah berhala.
“Bertobatlah,” firman Allah “dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji” (ay. 6). Ternyata Israel tidak mampu melakukannya. Namun, syukur kepada Allah, Dia mempunyai jalan keluar. Dalam nubuat tentang kedatangan Kristus dan karunia Roh Kudus, Dia menjanjikan, “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu” (36:26).
Seperti kitapun, ketika kita ingin meninggalkan keberdosaan kita, kita tidak akan mampu mengandalkan kekuatan sendiri, kita perlu Tuhan dan Roh Kudus yang menyertai kita dan menguatkan kita.
Kita tidak dapat melakukannya sendiri.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Sumber : Daily Bread
Tidak ada komentar: