AYAT BACAAN : LUKAS 22:39-44
Bukit Zaitun (disebut demikian karena pohon-pohon zaitun yang memenuhi lerengnya) menjadi tempat Yesus berdoa pada malam ketika Dia menubuatkan pengkhianatan murid-Nya, Yudas. Hati Yesus begitu sedih dan menderita karena pengkhianatan itu akan berujung dengan penyaliban-Nya. Sewaktu Dia berdoa, p
eluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. (Luk. 22:44). Dalam taman itu, penderitaan Yesus sangat nyata terlihat di saat Dia menyiapkan diri untuk mengalami rasa sakit dan penghinaan karena terhukum mati di depan umum, dan kemudian menumpahkan darah-Nya pada hari Jumat Agung berabad-abad silam.
Peringatan Jumat Agung, kembali mengingatkan kita bahwa Yesus harus “menanggung banyak penderitaan dan ditolak” (Mrk. 8:31). Meski penderitaan adalah bagian dari kisah-Nya, hal itu tidak lagi mendominasi gambaran diri-Nya. Kemenangan Yesus atas kematian mengubahkan penderitaan kita, sehingga penderitaan itu hanya menjadi bagian dari pemandangan indah yang sedang dilukis-Nya dalam kehidupan kita.
Mari terus mengingat Karya keselamatan yang Tuhan Yesus kerjakan bagi kita, dan biarlah kita terus meresponi kemenangan yang Ia nyatakan bagi kita melalui penderitaanNya.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Sumber : Daily Bread
Tidak ada komentar: