Misi Allah Bagi Orang Berdosa

Misi Allah bagi orang berdosa

     Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Dimanakah engkau?” Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”

Kejadian 3:9-10
         
  Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa oleh karena mendengarkan bujukan ular dan menentang perintah TUHAN Allah. Dosa membuka mata Adam dan Hawa akan keadaanya yang selama ini mereka tidak ketahui karena kekudusan yang Allah berikan. Dosa menjadikan mereka takut bertemu dengan Allah, dosa memisahkan Adam dan Hawan dengan Allah. Menderita dan susah inilah yang diakibat ketaatan mereka kepada Allah. Meskipun manusia telah berdosa karena memberontak terhadap ketetapan Allah, manusia adalah ciptaan yang segambar dan serupa dengan Allah.

             Allah yang telah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya dan kini mereka telah berdosa, Allah membenci dosa dan menghukum ketika mereka berdosa. Allah tetap mengasihi manusia dan membenci dosa mereka. Allah mencari manusia ketika mereka bersembunyi karena melihat ketelanjangannya dihadapan Allah. Allah selalu mengambil inisiatif untuk memulai membangun hubungan yang baik dan manusia selalu menghindar dari Allah. Dosa memisahkan manusia dari Allah, dosa membuat manusia tidak dapat mencapai tujuan yang Allah tetapkan bagi manusia. Oleh sebab itu Allah senantiasa mencari manusia untuk kembali kepada tujuan yang ditetapkan-Nya. Bagaimana dengan saudara?

            Saudaraku, mari tetap berfokus pada Allah, pribadi yang menciptakan manusia demikian juga Allah semesta. Allah tidak menciptakan manusia untuk hidup dan mati karena dosa yang telah mereka perbuat, Allah tetap menghendaki manusia hidup dan mati dalam tujuan-Nya. Saya dan saudara adalah orang-orang yang hadir di dunia setelah manusia jatuh ke dalam dosa, oleh sebab itu dosa sudah menjadi bagian dalam kehidupan setiap kita. Dosa membuat kita terkadang membuat kita merasa tidak perlu mencari Allah, Allah yang kudus dan suci sementara kita begitu kotor dan najis.

            Allah yang kudus dan suci itu tidak pernah berhenti mencari manusia. Dari zaman ke zaman, dari generasi ke generasi Allah tetap sama mengasihi manusia tetapi juga membenci dosa mereka. Allah tetap mencari saya dan saudara meskipun terkadang kita tidak mencari Dia. Oleh sebab saudaraku, dalam situasi dan keadaan apapun yang kita hadapi/terjadi, marilah kita semakin sungguh-sungguh mencari Allah.