AYAT BACAAN : MAZMUR 116:1-7
Suatu malam, saat sedang merasa sedih dan sendirian memikirkan persoalan yang tidak kita ceritakan kepada siapa-siapa, Seringkali kita teringat pada pertanyaan ini. Ketika tak ada yang mendengar seruan kita meminta tolong, apakah Allah mendengar kita?
Saat dihadapkan pada ancaman kematian dan dikuasai perasaan putus asa, penulis Mazmur 116 mungkin merasa telah ditinggalkan. Maka, ia pun berseru kepada Allah—tahu bahwa Dia mendengarkan dan akan menolongnya. “Ia mendengarkan suaraku,” tulis sang pemazmur, “dan permohonanku. Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku” (ay. 1-2). Ketika tak seorang pun mengetahui penderitaan kita, Allah tahu. Saat tak seorang pun mendengar tangisan kita, Allah mendengar.
Karena tahu bahwa Allah akan menunjukkan kasih dan pemeliharaan-Nya atas kita (ay. 5-6), kita bisa tetap tenang dalam saat-saat sulit (ay. 7). Kata Ibrani manoakh yang diterjemahkan sebagai “tenang” itu menggambarkan tempat yang teduh dan aman. Kita dapat mengalami damai sejahtera, karena dikuatkan oleh kepastian akan kehadiran dan pertolongan Allah.
Ketika kita punya banyak pertanyaan yang seringkali memicu kita untuk memikirkan banyak ketidak pastian, ingatlah bahwa ada hal yang pasti, yaitu jawaban dari pertanyaan, Apakah Allah mendengar kita dan setiap permasalahan kita? hanya satu jawaban: Ya!
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Sumber:Daily Bread
Tidak ada komentar: