AIR MATA SYUKUR | Renungan Harian, Selasa 20-Juni-2023



AYAT BACAAN : MAZMUR 30

Dalam nyanyian “untuk pentahbisan Bait Suci”, Daud memuji Allah atas kesetiaan dan belas kasih-Nya (ay. 2-4). Ia mengajak semua orang untuk “[mempersembahkan] syukur kepada nama-Nya yang kudus” (ay. 5). Lalu Daud menjabarkan bagaimana Allah merangkai kesulitan dengan pengharapan (ay. 6). Ia mengakui ada saat untuk berduka dan bersuka, saat merasa aman maupun terkejut (ay. 7-8). Seruannya meminta pertolongan tetap terangkai dengan keyakinan kepada Allah (ay. 8-11). Pujian Daud terus bergema di tengah ratapan dan tarian, perkabungan dan sukacita (ay. 12). Seolah mengakui misteri dan kompleksitas dari menjalani penderitaan sekaligus menantikan kesetiaan Allah, Daud menyatakan rasa syukur yang tak habis-habisnya kepada Allah (ay. 13).

Seperti Daud, kita dapat bernyanyi, “Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu” (ay. 13).
Dalam suka maupun duka, Allah sanggup menolong kita untuk menegaskan keyakinan kita di dalam Dia dan menuntun kita untuk menyembah-Nya, baik dengan sorak-sorai sukacita maupun air mata syukur.

TUHAN YESUS MEMBERKATI
Sumber:Daily Bread
AIR MATA SYUKUR | Renungan Harian, Selasa 20-Juni-2023 AIR MATA SYUKUR | Renungan Harian, Selasa 20-Juni-2023 Reviewed by GEPEMBRI BATAM on Juni 20, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.