AYAT BACAAN : WAHYU 3:14-22
Jemaat di Laodikia mendengar ketukan di pintu mereka (Why. 3:20). Pribadi supranatural apa yang mendatangi mereka? Dialah Yesus, “Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup” (1:17-18). Mata-Nya bagaikan nyala api, dan wajah-Nya “bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik” (ay. 16). Ketika sahabat-Nya, Yohanes, melihat sekelebat kemuliaan-Nya, ia tersungkur “di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati” (ay. 17). Iman kepada Kristus dimulai dengan sikap takut akan Allah.
Kita tidak sendirian, dan ini membuat kita tenang. Yesus adalah “cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Ibr. 1:3). Meski demikian Kristus menggunakan kekuatan-Nya bukan untuk menghancurkan kita, melainkan untuk mengasihi kita. Dengarlah undangan-Nya, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Why. 3:20).
Iman kita diawali dengan sikap takut—Siapa yang ada di depan pintu?—dan diakhiri dengan penerimaan dan sambutan yang hangat.
Yesus berjanji akan selalu menyertai kita, sekalipun kita adalah orang terakhir di muka bumi ini. Syukurlah, kita tidak pernah sendirian.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Sumber:Daily Bread
Tidak ada komentar: